Gadai motor di pegadaian – Berencana untuk meminjam uang dengan agunan BPKB sepeda motor, mengapa tidak mengajukan pinjaman ke pegadaian syariah.
Pegadaian tidak kalah dengan jasa keuangan yang memberikan pinjaman lain, selain mudah dan cepat keunggulan lain dari pegadaian adalah adanya berbagai produk yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan calon peminjam.
Bagi seorang pemilik motor, BPKB sepeda motor merupakan surat yang penting namun surat ini juga tidak begitu penting untuk pengendara karena tidak setiap waktu di gunakan.Jadi tidak ada salahnya jika anda ingin mengajukan pinjaman dengan agunan BPKB sepeda motor, apalagi sekarang pegadaian ada sistem syariah yaitu sistem yang menggunakan syariat agama islam.
Apa Saja Syarat Gadai Motor Di Pegadaian Syariah
Syarat gadai motor di pengadilan syariah yang mendasar yaitu motor adalah milik pribadi dan tidak sedang dalam masa perselisihan.
Adapun syarat gadai secara administrasi yaitu foto copy KTP atau identitas diri lainnya bisa passpor dan SIM serta membawa sepeda motor yang akan di gadai berikut dengan surat BPKB dan STNK asli kendaraan yang akan di gadai.
Adapun mekanisme pengajuan pinjaman di pegadaian untuk agunan sepeda motor yaitu
- Siapkan syarat gadai motor di pegadaian syariah yang sudah di sebutkan di atas
- Pergi ke kantor cadang pegadaian yang dekat dengan kediaman anda
- Calon peminjam harus menunjukkan kendaraan sepeda motor yang akan digadai beserta STNK asli. Hal ini diperlukan untuk menentukan berapa besarnya nilai pinjaman yang bisa diajukan.
- Setelah proses administrasi selesai peminjam akan diberikan SBK atau surat bukti kredit sebagai bukti yang nantinya harus ditunjukkan saat pengembalian barang.
Pada proses gadai sepeda motor dengan sistem syariah yang akan dijadikan agunan hanya BPKBnya saja sedangkan STNK dan motor bisa di bawa kembali.
Sekarang kita lihat berapa besarnya bunga yang dibebankan ketika melakukan gadai motor di pegadaian syariah.Uang pinjaman atau dalam istilah pegadaian syariah adalah Marhun Bih serta besarnya uang titipan gadai disebut dengan tarif ijroh. Pembiayaan Rahn (Gadai syariah) sebagai berikut: Baca Bisnis Emas Batangan di Pegadaian
- Golongan A, degan nilai Marhun Bih sebesar Rp. 50.000 sampai Rp. 500.000 besarnya tarif ijroh 0,45%
- Golongan B (B1, B2, B3) tarif ijroh sebesar 0,86% yang membedakan tiap golongan adalah besarnya Marhun Bih untuk B1 jumlah pinjaman Rp. 500.001 s.d Rp. 1.000.000, B2 jumlah pinjaman Rp. 1.000.0001 s.d Rp. 2.500.000, B3 jumlah pinjaman Rp. 2.500.001 s.d Rp. 5.000.000
- Golongan C (C1, C2, C3) besarnya tarif ijroh sama dengan golongan B yaitu 0,86% . nilai Marhun Bih masing-masing golongan yaitu
- Golongan C1 Rp. 5.000.001 sampai dengan Rp. 10.000.000
- Golongan C2 Rp. 10.000.001 sampai dengan Rp. 15.000.000
- Golongan C3 Rp 15.00.001 sampai dengan Rp. 20.000.000
Golongan D besarnya tarif ijroh 0,76% dengan nilai pinjaman sebesar Rp. 20.000.001 sampai dengan Rp. 1.000.000.000.
Bunga Pinjaman di Pegadaian Kisaran Berapa Persen Update
Pegadaian merupakan tempat yang sering dituju untuk mendapatkan suntikan dana. Bagi anda yang ingin memperoleh pinjaman dana melalui pegadaian, tentu saja anda harus memperhatikan banyak hal.Mungkin kebanyakan orang menanyakan tentang bunga pinjaman. Lalu bunga pinjaman di pegadaian kisaran berapa persen? Tentu saja jawabannya bermacam-macam.
Pegadaian sendiri saat ini ada lebih dari satu pembiayaan. Pertama ada gadai konvensional, gadai Syariah dan pembiayaan mikro.Anda bisa memilih salah satu pembiayaan yang menurut anda bunganya tidak membebani atau yang terlalu tinggi.
Kisaran Bunga Pinjaman di Pegadaian per bulan
Bagi anda yang ingin mengetahui perbandingan berapa persen bunga pinjamannya bisa melihat keterangannya di bawah ini.
- Pembiayaan KCA atau gadai konvensional
Salah satu pembiayaan yang terdapat pada pegadaian adalah pembiayaan KCA atau gadai konvensional. Untuk uang pinjaman pada gadai konvensional minimal adalah Rp 50.000 dan maksimal Rp 500.000 untuk golongan A. Baca Pegadaian Menerima Sertifikat Rumah
Kemudian untuk bunganya pada golongan A adalah 0,750% untuk non emas. Golongan D, uang pinjaman minimal adalah Rp 20,000,001 dan maksimal adalah Rp 1,000,000,00 dengan bunga sebesar 1,150%.
- Pembiayaan Rahn atau gadai Syariah
Gadai Syariah saat ini juga banyak diminati karena rendahnya bunga bahkan ada juga yang tanpa bunga.Pembiayaan dari pegadaian yang satu ini bunganya sangat rendah karena pada golongan A, bunganya hanya sebesar 0,450% x taksiran saja, itu khusus pinjaman non emas.
Untuk golongan A, minimal 50,000 dan maksimal 500,000. Sebenarnya hampir sama dengan gadai konvensional tetapi bunganya sangat rendah.
- Pembiayaan mikro
Di pegadaian, selain ada gadai konvensional dan gadai Syariah juga terdapat pembiayaan mikro. Khusus untuk pembiayaan mikro tentu saja sangat berbeda dengan pembiayaan sebelumnya yang telah disebutkan tadi.
Pembiayaan mikro memiliki beberapa produk seperti ARRUM-EMAS, ARRUM-NON EMAS, KRASIDA dan KREASI. Semuanya berbeda-beda jumlah uang pinjamannya.
Sebagai contoh untuk ARRUM-EMAS, uang pinjaman minimal adalah Rp 20,000,000 dan maksimal adalah Rp 150,000,000 dan tidak dikenakan bunga. Namun anda akan dikenakan biaya tarif sewa modal sebesar Rp 950,00.
Lalu berikutnya ada produk KREASI dengan uang pinjaman minimal sebesar Rp 1,000,000 dan maksimal Rp 200,000,000 dengan bunga sebesar 1,00% x up.Pada pembiayaan yang satu ini, lama pinjaman bermacam-macam ada 12 bulan, 18 bulan, 24 bulan dan 36 bulan.
Perbandingan besarnya bunga di atas bisa anda perhatikan baik-baik. Apabila anda ingin memperoleh pinjaman dengan bunga ringan, mungkin gadai Syariah bisa dipilih.Tentu saja sebelum ke pegadaian untuk memperoleh pinjaman dana, anda tentunya harus mengetahui dahulu tentang macam-macam pembiayaan yang ada di pegadaian. Baca Ikut Arisan Emas Di Pegadaian
Anda juga harus tahu berapa saja kisaran bunganya maupun persyaratan bagaimana cara mendapatkan dananya. Bunga pinjaman di pegadaian kisaran berapa persen? Tentu anda bisa mengetahui penjelasan singkatnya di atas.
